Tuesday, February 5, 2013

HANNA: Adapt or Die (2011)



Saya mencantumkan tagline film ini karena rasanya menarik ya. Sebelum memulai menulis resensi ini saya meminta maaf karena mungkin akan kurang oke, hehehe.. Maklum, nontonnya gak dari awal.

HANNA, film yang di sutradarai oleh Joe Wright ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Hanna Heller (Saoirse Ronan) yang tinggal bersama ayahnya, Erik Heller (Eric Bana). Sejak berumur dua tahun, Hanna sudah dilatih sebagai pembunuh oleh ayahnya. Dan ketika Ia berkata siap untuk misinya, ayahnya melepaskannya.
Misi Hanna adalah untuk membunuh Marissa Wiegler (Cate Blanchett), namun Marissa lolos dari pembunuhannya. Dan kemudian dia mencari Hanna yang kabur setelah misinya tersebut.

Usut punya usut ternyata Hanna adalah seorang anak yang diadopsi oleh Eric dari klinik aborsi, kemudian DNA nya dirubah agar menjadi semacam tentara, tentara yang sempurna. Ternyata Hanna tidak sendiri, banyak anak lain yang juga "dijadikan tentara" oleh riset tersebut, namun penelitian itu kemudian ditutup oleh Marissa.


Hanna: What was the research?
Erik: They took fertilized embryo's and made small changes to them to improve them. To reduce the capacity for fear, for pity, to increase muscle strength, heightened senses. Anything to make a better soldier. The perfect soldier. I recruited your mother in an abortion clinic. I recruited twenty women the same way.
Hanna: There were other children?
Erik: Yes. When you were two, Marissa Wiegler, she closed the whole programme and all of this research, it was disposed of. Do you understand?
Erik: I love you, Hanna. You have to know that.
Hanna: Because I'm a freak?
Erik: No. Because you are my child.


Namun yang menarik bagi saya adalah musik didalam film ini. Unik untuk menjadi latar film action, bukan musik yang membuat jantung berdebar, tapi lebih pada musik khas pada film-film drama bahkan cerita dongeng. Tetapi ini yang membuatnya menjadi tragis, karena dibalik musik-musik lembut itu (enggak lembut juga sih, tapi apa ya, klasik mungkin ya bisa dibilang) penonton disuguhkan bagaimana Hanna, yang berumur 16 tahun itu mematikan lawannya. Dan music score yang diaransemen oleh The Chamical Brother ini memang mendapat banyak apresiasi pada beberapa ajang penghargaan film seperti Best Score di Central Ohio Film Critics Association (COFCA Award) pada tahun 2012 dan menjadi salah satu nomine Best Music pada MTV Movie Award di tahun yang sama.

Tidak ketinggalan pemain mudanya, Saoirse Ronan yang juga mendapat apresiasi dalam film ini, salah satunya Best Actress – Film di Irish Film and Television Award 2012 (IFTA Award). Rasanya pernah melihat aktris muda ini? Ya, dia memang pernah muncul juga di The Lovely Bones (2009) dan film anak-anak, City of Ember (2008).


Erik: Music. A combination of sounds, with a view to beauty of form and expression of emotion.

Detail Film
Gendre: Action, Thriller
Rate (MPAA): PG-13
Sutradara: Joe Wright
Produser: Leslie Holleran, Scott Nemes, Marty Adelstain
Screenplay: David Farr, Seth Lochhead
Naskah: Seth Lochhead
Pemeran: Saoirse Ronan, Eric Bana, Vicky Krieps, Cate Blanchett, Jhon Macmillan, Jessica Barden, Tom Hollander
Cinematografi: Alwin H. Küchler
Editor: Paul Tothtill
Musik: The Chemical Brother
Distributor: Focus Features
Durasi: 111 menit
Country: Jerman, UK


No comments:

Post a Comment