Thursday, June 25, 2009

Asin

Cuma mau sekedar cerita doang. Sampingan karena foto-foto di Ancol gak bisa di copy ke komputer.

Sekarang malah bingung mau mulai dari mana. Tadi pagi gw bangun pagi banget. Bahasa gw lagi gak terlalu formal nih. Udah aja tuh. Celingukan bingung sendiri mau ngapain. Cuma ada dua temen gw yang senasib, dan dua orang yang belum bisa tidur sampai matahari muncul.
Lagu dari laptop teriak-teriak sendiri. Yang baru bangun masih ngelamun diantara alam bawah sadar, yang belum tidur juga ngelamun berusaha masuk ke alam bawah sadar. Udara cukup sejuk untuk ukuran daerah pantai. Asin terasa di kulit, rambut, dan gigi. Gw buka pintu yang menuju arah teras. Bebek-bebekkan mengapung-apung lembut sisa pasang laut tadi malam. Mungkin nanti ada anglingdarma keluar dari dalam air itu, hoho...

Ada ipod hijau dianggurin pemiliknya akhirnya gw pake. Dan gw merasa lagu yang gw dengar menyatu dengan kesepian pagi itu. Bekas-bekas lelah ada dimana-mana. Bergelimpangan dalam wujud orang-orang yang tertidur sekenanya. Terus gw berdoa semoga anak-anak kelas gw, yang bergelimpangan kayak korban tsunami itu, naik semua. [...................]

Friday, June 19, 2009

Gulali Masa Kecil

Gulali itu berwarna pink. Dulu aku paling gak suka sama warna pink. Karena terlalu perempuan. Gulali berkerlap-kerlip akibat pembiasan dari lampu lampu pasar malam yang diadakan sebulan sekali disini. Dan hujan pun ikut beramai-ramai memeriahkan pasar rakyat ini. Memang, entah kutukan penghuni tanah atau memang tak ada pawang hujan sehingga jika pasar malam itu ada maka hujan pun deras mengguyur.
Kincir berputar lamban. Memutar orang-orang yang sedang riang gembira. Memutar waktu sampai tengah malam.

Ngomong-ngomong soal memutar waktu. Aku jadi kangen masa-masa Aku dulu. Gulali-gulali masa kecil. Kapas gulali keluar perlahan seperti laba-laba sedang mengaitkan jaring-jaringnya diantara tembok. Lalu dengan sigap si tukang gulali memutar-mutar jaring itu dengan semacam lidi. Ah, anak kecil tak pernah berpikir apakah lidi itu bersih atau tidak. Yang jelas rasa manis gulali membiarkan anak-anak itu rela perutnya dijejali oleh berbagai macam kuman.

Aku memutar waktu lebih jauh ke belakang. Tak taulah, malam kemarin seperti malam nostalgia. Aku kangen teman-teman TK ku dulu. Di negeri sakura itu. Mungkin akibat Facebook. Dari situ aku kembali bertemu banyak teman-teman SD ku. Tapi untuk teman TK yang berada nun jauh disana agak sulit apalagi Aku tak pernah tau nama belakang mereka.

Ah, aku sering menghayal mungkin teman-temanku yang sudah seumurku itu sedang asyik dalam pergaulan remaja-remaja Jepang yang menghiasi Harajuku. Atau mereka memakai seragam SMA seperti dalam komik-komik itu. Seperti aku yang memakai seragam SMA monoton khas Indonesia. Hahaha... Kangen juga.
Lampu-lampu pasar malam padam satu persatu. Komidi putar sudah tak ber-orang lagi. Orang-orang pasar mulai membereskan atribut mereka dan merenah untuk beristirahat di penghujung malam. Menunggu malam berikutnya dan kembali membaurkan diri dalam gemerlap lampu-lampu pasar rakyat ini.
Lalu Aku dan nostalgia-nostalgia kecil itu harus berakhir dengan utang harus mijit kaki mamah.
Sumber gambar: www.fanpop.com

Thursday, June 18, 2009

Bajak Laut


Galeon, salah satu kapal bajak laut yang cukup terkenal. Bajak laut yg paling terkenal kejahatannya dan kesadisannya sepanjang masa adalah " balckbeard " atau Si Janggut Hitam( nama aslinya Edwar Teach), yang selalu muncul dengan gaya khasnya, yaitu kembang apimenyala yang terikat pada jenggot hitamnya yg lebat (kalau liat karakter ini jadi inget tokoh Si Kaki Merah di One Piece). Aktifitas bajak laut sendiri mulai berkurang setelah tahun-tahun 1720-an. ketika itu armada laut Inggris sudah mulai disebar keseluruh dunia.

Saturday, June 13, 2009

Sembahyang

Sembahyang sebenarnya terdiri dari dua kata. Sembah dan Hyang. Awalnya kata ini digunakan para umat Hindu untuk kegiatan menyambah Sang Hyang Widhi Wasa. Tidak hanya sembahyang, puasa pun merupakan kata yang berasal dari umat Hindu, Upawasa yang berarti mengendalikan diri. Banyaknya kosakata yang disesuaikan dengan bahasa Indonesia ini tak lepas dari kuebudayaan Hindu yang sudah melekat sangat lama di Indonesia.

Friday, June 5, 2009

Perkumpulan Perpusakaan

Gara-gara abis baca blog nya Anti jadi pengen nulis juga nih.

Tiga orang tidak ada kerjaan berkumpul di dalam perpustakaan yang dingin dan sepi. Cuma ada dua penjaga perpustakaan yang sebenarnya diam-diam memantau keadaan perpustakaan yang memiliki banyak sudut mati itu. Dan beberapa anak kelas tiga yang entahlah menjadi rajin datang ke sekolah malah ketika mereka sudah selesai berurusan dengan sekolah. Juga dua anak sebelas IPA yang dengan rajinnya membuka facebook di komputer perpus sampai kadang-kadang membuat antrian panjang yang ingin menggunakan komputer.

Tiga orang itu. Dua perempuan dan satu laki-laki.
Bunga: aduhh, gila juga ya yang lagi pada kampanye.
Sambil membulak balikan koran

Muslimah: Eh, nanti kalo gw jadi presiden lu pada pilih gw ya. Contreng gw! eh lu juga!
Berkoar-koar. Nunjuk-nunjuk seseorang yang lagi tenangnya baca novel Mira. W sampai-sampai orang itu bingung

Bunga: idialaaah... tinggal nunggu ancur aja nih negara kalau sampe elu yang kepilih.

Laki: Ati-ati lu mus. Nanti kalau udah jadi presiden ntar lu jadi kurus, tambah item, bongkok. Tinggal stres.

Bunga: HUEHEHEHEHEHEHEHE

Muslimah: eh, iya ya. Ah, gw jadi bupati aja deh

Laki: bener tau. Liat aja tuh. (Sambil menunjuk foto sang presiden) tuh liat, dulu kan masih ganteng, tegak. Lah sekarang apaan.

Muslimah: oiya ya. Ah gw jadi Rt aja deh

Bunga: HUOHOHOHOHOHOHOHOHO

Maka bel pun berbunyi dan perkumpulan itu bubar. Dan mereka kemudian berbaur dengan rombongan yang menuju keluar gerbang sekolah. Seramai kloter haji yang baru pulang.