Monday, April 17, 2023

Puisi Kesedihan Jadi-jadian

Photo by James Wheeler: https://www.pexels.com/photo/lake-pebbles-under-body-of-water-1574181/

Menyusuri sungai dan ngarai

Sambil dengan seksama menegaskan suara angin

Dan bau-bauan tumbuhan yang menguar di udara

Kesedihan tak beralasan, membawa pada lamunan yang tumpang tindih

Memori me-rewind banyak cerita

Semakin panjang pula catatanku akan pertanyaan pada diri sendiri

Entah sejak kapan mulainya aku kembali menulis puisi

Dibersamai lagu yang itu lagi-itu lagi

Puisi tanpa rima, tanpa kedalaman konteks, hingga sedikit lagi dianggap puisi jadi-jadian

Kesedihan kali ini menumbuhkan rasa-rasa pahit dalam hati

Rasa pahitnya seperti sisa-sisa pahit puyer di ujung lidah

Yang sudah diguyur air pun, kau masih bisa merasakan pahitnya

Aku takut kesedihan ini menggelinding, makin besar, dan jadi bola liar

Kepada sungai dan ngarai, kubenturkan lamunanku

Kutenggelamkan kesedihanku

Sekejap

Meski tak kan hilang begitu saja.


Jakarta, 17 November 2022