Wednesday, December 29, 2010

Dan Dengarkanlah

Ada yang bilang air hangat bisa merilekskan pikiran. Dan aku mulai percaya itu.
Ada yang bilang keluarga itu berharga. Dan aku mulai percaya itu.
***
Mereka memang tidak pernah menekan aku tapi kepercayaan mereka yang tertawa-tawa penuh penekanan.
Entah kapan terakhir kali aku menulis notes.
Entah aku lupa kapan terakhir kali ketika batin selelah ini.
Aku bukan orang-orang depan. Sepertinya...
Waktu itu sangat berharga. Sangat.
Padahal cuma sebentar.
Dan kepercayaan itu tidak pernah mau menunggu.
Haha.... jangan terlalu banyak berjanji sayang
Nikmatilah waktu renggang yang mahal ini.
Pejamkanlah dan dengarkan
Sekelilingmu.
Cerita-cerita yang kau hiraukan
Bahwa kau terlalu kecil didunia mu
Dan masih merasa sibuk untuk hanya sekedar mendengarkan
Lepaskanlah dinamika itu sementara
Dunia masih ingin bercerita kepadamu
Tentang dinamika mereka
Dengarkanlah.......................


Sumber gambar: lesamoureuxdelaterre.wordpress.com

Friday, May 21, 2010

Dikejar Hujan

Rara berjalan cepat dari depan komplek rumahnya. Udara disekitarnya membelai hangat tapi angin bertiup kencang sekencang mereka meniup awan-awan hitam menaungi daerah komplek perumahan yang luas tersebut. Di depan komplek beberapa anak kampung daerah setempat masih asyik bermain dampu. Mereka sama sekali tak memperhatikan bahwa sebentar lagi akan ada tamu dari langit yang siap membasahi bumi. Harum mie ayam menggelora di pernafasan. Asap yang keluar dari kuali menggulung-gulung seperti asap rokok yang ditiupkan Caterpillar di film Alice In Wonderland. Aroma kaldu yang telah lama mendidih dan siap ditungkan kedalam mangkok begitu gurih. Begitu menggoda Rara yang kelelahan di hari itu. Sekumpulan ibu-ibu mengobrol dengan serunya, beberapa yang lain serius dengan semangkok panas mie ayam berwarma kemerahan akibat saos sambel yang dituangkan dengan sewenang-wenang. Mungkin karena itulah mengapa pedagang mie ayam selalu menyediakan saos sambal murahan yang sangat merakyat itu.

Daerah rumah Rara semakin padat sekarang. Ya, setidaknya dapat terlihat dari depan komplek Rara. Semua penduduk sekitar situ seolah sibuk membangun, entah itu warung sembako, grosiran, warung nasi, warung mie, tempat reparasi elektronik, sampai sekedar warung kopi, dan satu lagi yang paling mengundang perhatian adalah toko yang menjual aksesoris kesebelasan persija juga mulai merambah di daerah ini. Lengkap dengan poster, slayer, syal, kaos, dan serba-serbi slogan jakmania semua berkumpul disana, semuanya oranye, membuat mata harus agak menyipit melihatnya karena sesilau sinar matahari terbenam di lembayung. Dulu awalnya semua pembangunan itu sifatnya temporer, masih bisa diubah-ubah, masih menggunakan triplek, tetapi makin kesini semuanya ditembok menjadi bangunan utuh yang seharusnya mempunyai izin bangun. Tapi begitulah Indonesia, mungkin Pulau Jawa ini semakin kehilangan tanah lapanganya akibat terlalu banyak orang disini.

Friday, April 23, 2010

Kerangka Teks Pidato -- Ujian Praktek

TEKS PIDATO

TEMA: Belajar Sebagai Sebuah Kebutuhan

Assalamuallaikum.wr.wb

Selamat pagi kepada Bapak dan Ibu guru yang terhormat dan teman-teman sekalian. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya di pagi ini sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan yang baik ini, saya, Sagitta Indriati, dari kelas XII IPS 4 ingin sedikit berbagi pengetahuan kepada hadirin sekalian.

Hadirin yang saya banggakan, masa muda tak pernah lepas dari berbagai harapan yang kadang kala timbul tenggelam, juga kepelikan masalah hidup yang secara nyata mulai muncul satu persatu sehingga muncul pilihan-pilihan hidup yang semakin rancu. Untuk itulah, manusia diciptakan memiliki rasa dan logika sehingga menjadikan hal-hal tersebut menjadi sebuah pelajaran yang secara tak sadar terus melekat sepanjang umur manusia. Itu artinya belajar adalah suatu kebutuhan yang akan terus berlangsung.

Belajar bukan saja hanya sekedar matematika, ilmu alam, ilmu social, atau ilmu-ilmu fisik lainnya, tapi juga belajar yang menggunakan rasa. Contohnya, bagaimana kita harus tetap bertahan dalam keadaan tertekan atau terdesak sehingga timbul perasaan-perasaan negative yang justru malah menahan langkah kita begerak maju ke arah yang lebih baik, nah, dari hal tersebut kita dapat belajar mengontrol emosi.

Masalahnya kita kadang keras kepala, tak mau membuka hati, atau bahkan sekedar berlapang dada terhadap pelajaran-pelajaran hidup tersebut. Baiklah, contoh sederhana, jika di depan kita ada pelajaran matematika kemudian dengan cuek nya kita membiarkan pelajaran itu lewat sama sekali maka tak ada satupun, satu rumus pun yang kita pahami. Padahal rumus itu akan membantu kita dalam menyelesaikan soal matematika yang diberikan, meskipun sedikit namun tetap ada hasilnya. Begitupula dengan pengalaman hidup. Jika kita tak mau memahami setiap kesalahan, kegagalan, dan sebagainya maka masalah-masalah akan sulit terpecahkan. Kita tak akan menemukan jalan yang lebih terang kibat penolakan hati kita untuk belajar.

Maka belajar bukanlah cara untuk mendapatkan nilai baik tapi belajar adalah bagaimana cara kita untuk memahami sesuatu secara lebih baik.

Sekiranya cukup dari saya, bila ada yang kurang berkenan saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatian Bapak dan Ibu guru serta teman-teman sekalian.

Wassalamualaikum.wr.wb

Sunday, March 21, 2010

My Name is Khan

Nampaknya Asia semakin menguasai Holywood. Setelah Cina dengan berbagai aktornya bisa menembus pasar film dunia, kini India dengan labelingnya yang selalu berjoget-joget itu mulai diririk para pembisnis dunia perfilman itu.

Berhasil dengan Slumdog Milionaire nya yang meraih penghargaan Golden Globe kini Bolywood melempar film terbarunya.

Rizvan Khan (Shahrukh Khan), seorang penderita sindrom Asperger, berjuang untuk kehidupannya di Amerika. Kemudian cerita mengalir, Ia bertemu Mandira (Kajol) dan jatuh cinta, lalu mereka menikah. Kehidupan mereka berjalan normal seperti keluarga lain. Sampai akhirnya semuanya berantakan karena terjadinya tragedi 9/11 yang tidak hanya berdampak pada keadaan masyarakat Amerika tapi juga pada para imigran Muslim yang berjuang hidup disana. Yap, mulai terjadi diskriminasi agama akibat stigma tentang teroris yang menempel di pikiran sebagian besar masyarakat mayoritas di Amerika, setidaknya begitulah yang digambarkan film ini. Namun yang dimengerti Rizvan hanya satu hal, "hanya ada dua manusia di dunia ini, orang baik dan orang jahat, selain itu semuanya sama...", ya, hal sederhana ini yang dimengerti Rizvan.

Saturday, March 20, 2010

Medley (01)


Hujan turunlah...
Genangi perasaan perasaan kalut tak bertuan
Pola pola imajinasi menghantui kehampaan
Menghibur hati yang dirundung kegalauan tak berarti
Tak berguna untuk masa masa ini
Tapi juga tak berani bertumpu pada harapan yang berkali kali semu
Tak ada benang merah
Tak ada logika
Tak ada kunci untuk membuka kebebasan hati ini...

Blok-M
17 Maret 2010
***

...Kamu tahu...
Ada banyak cerita yang yang di serap dinding dinding kelas ini
Sisa kehidupan yang penuh mimpi tentang masa depan
Saksi saksi bisu itu seperti bercerita banyak padaku
Tentang para pendahulu dan nasib mereka
Dan tentang harapan para pemimpi kecil yang belum sadar dengan kenyataan diluar sana...

Jl. Mahakam
18 Maret 2010


Monday, February 8, 2010

Elastic.. Elastic

Si Andra lagi gencar-gencarnya mempromosikan the korean artist yang tiba-tiba saja semerbak dikelas. Aku termasuk yang mengaggap para the korean itu agak-agak remeh. Tapi karena hari Jumat itu rasanya malas sekali belajar, meskipun agak terpaksa aku harus tetap mengikuti jadwal sekolahan yang keras kepala itu, akhirnya aku nyerah juga dengan penawaran andra untuk mendengarkan Super Junior start to sing a song. Katanya kalo hanya mendengarkan tanpa melihat gerakannya akan terasa kurang jadi yaa aku manut aja. Gerakan dan nyanyian para suju (akronim dari super junior) seakan-akan ingin menyamakan suara dan kedudukan Monsiur yang sedang mengajar dengan semangat yang menggebu-gebu..


Lyrics | Super Junior lyrics - Sorry Sorry lyrics

Sunday, January 24, 2010

The Emperor of China

Tulisan ini dibuat berdasarkan apa yang dijelaskan Ibu Guru kemaren. Jadi jika ada yang kurang tepat dalam penulisan ini silahkan dibetulkan sendiri, karena yaaa, beginilah yang saya tangkap dari penjelasan Ibu Guru.

Kekaisaran di Cina dipegang oleh beberapa dinasti dari periode ke periode. Nama-nama dinasti diambil berdasarkan marga dari siapa yang berkuasa kala itu.

1. Dinasti Syang dan Yin
Adalah dinasti tertua. Disebutnya proto sejarah cina. Proto yang berarti tua, berarti dinasti tertua yang ada di Cina. Namun tak banyak cerita dan beria dari dinasti ini. Tapi dapat dipastikan bahwa dinasti ini muncul pada sebelum masehi.

2. Dinasti Chou
Pada dinasti ini banyak bermunculan filsuf-filsuf yang pemikirannya masih dipakai dan dikembangkan dewasa ini. Ini pula yang membuat Cina menjadi salah satu pusat sejarah dunia selain Mesopotamia, India, dan Mesir.

Lao Tse adalah seorang filsuf yang mempopulerkan ajaran Taoisme, yakni berisikan ajaran-ajaran untuk menghargai diri sendiri dan dalam ajaran ini segala aspek dilihat dari sudut positif, tidak ada penyimpangan. Pandangan yang ada dalam ajaran ini juga masih bersifat pribadi (diri sendiri, belum ada sosialisasi).

Kung Fu Tse. Dalam ajaran Kong Khu Chu yang ia sebarkan bahwa sudah ada interaksi sosial yang positif. Hal ini berarti adanya pengembangan ajaran Taoisme yang masih bersifat pribadi.
Kung Fu Tse

Meng Tse adalah murid dari Kung Fu Tse yang melengkapi ajaran lama gurunya yakni tentang adanya penyimpangan dan hukuman dalam kehidupan bersosialisasi di masyarakat.

Sunday, January 17, 2010

Spekulasi Harapan

Kamar Kiwi telah gelap gulita. Sisa-sisa masa kecilnya menguap dari mimpinya. Besok siap disongsongnya dunia. Ia tak pernah segalau ini. Ini tentang masa depan pikirnya.

Gelembung-gelembung biru mengudara bersamaan udara dingin kamar itu. Kiwi tertidur. Ia lelah berspekulasi dengan angan masa depan. Ia terlalu keras kepala untuk mengubah keputusan. Tapi Kiwi masih terlalu kecil untuk mengambil keputusan. Dunianya masih sempit.

Lagu dari radio masih mengalun. Menawar was-was dalam hati Kiwi menuju dewasanya. Didalam kamarnya itu, saksi bisu pertumbuhannya sampai sekarang. Lagu-lagu yang terus berubah seiring perkembangan umur Kiwi.

Kiwi kangen masa kecilnya. Hanya itu yang Ia rasakan. Kemudian Ia berdoa " Ya Tuhan semoga apa yang saya pilih memang jalan yang terbaik untuk saya. Amin."

Terlelaplah Kiwi dalam tidurnya. Ia bebas melayang di udara. Seringan kapas yang baru turun ke bumi dari pohonnya. Kemudian keinginnya, harapannya, terkunci dalam kotak-kotak alam bawah sadar yang manjadi pelumas untuk meraih semua itu. Kiwi tak pernah tau kalau semua energi keinginannya tersimpan dengan rapi.

Para saksi bisu yang hidup mengiringi Kiwi mengaminkan doanya. Termasuk aku.

Monday, January 11, 2010

Ipang-Apatis (OST Sang Pemimpi)



Roda-roda terus berputar
Tanda masih ada hidup
Karna dunia belum henti
Berputar melingkar searah

Terik embun sejuta sentuhan
Pahit mengajuk pelengkap
Seribu satu perasaan
Bergabung setangkup senada

Jurang curam berkeliaran
Tanda bahaya sana sini
Padang rumput lembut hijau
Itupun tiada tertampak

Sudah lahir sudah terlanjur
Mengapa harus menyesal
Hadapi dunia berani

Bukalah dadamu
Tantanglah dunia
Tanyakan salahmu wibawa

Bukalah dadamu
Tantanglah dunia
Tanyakan salahmu wibawa


Monday, January 4, 2010

Cemara



Keakustikan musik justru membuat dingin suasana. Semua bergeming di dunianya masing-masing. Sadarkan aku bahwa aku cuma begini. Cemara natal pun berkerlip didalam kesendiriannya. Yang selalu menjadi topik kepicikanku kini menjadi begitu manis. Aku jadi terkesima kepada beberapa orang. Sebagian tersamar dari bayangan semu. Menghenyakan kesadaran bahwa sebenarnya aku kangen pada mereka-mereka yang hidup didunia nyataku. Yang pada saat biasa mereka hilir mudik namun tak kasat mata bagiku.
Huh.. Cemara natal itu kini beriba kepadaku. Atas kepicikanku padanya. Dan rasa kangen ini telah teraduk merata dalam keakustikan suasana.

Cihampelas, 1 Januari 2010