Monday, January 24, 2011

Hobi Dadakan

Hey..hey.. aku baru nemu Photo Editing yang yah lumayan gampanglah untuk digunakan amatiran. Jadi tiba-tiba lagi kesengsem ngedit foto daritadi. Lihat oke...





Friday, January 21, 2011

Firework

Karena setiap manusia itu berharga. Dan yakinlah tentang itu. Sehingga kau bisa dengan bangga mempersembahkan warna-warni kehidupan. Sebagai diri yang berharga.




Do you ever feel like a plastic bag
Drifting through the wind, wanting to start again?
Do you ever feel, feel so paper thin
Like a house of cards, one blow from caving in?

Do you ever feel already buried deep?
Six feet under screams but no one seems to hear a thing
Do you know that there's still a chance for you
'Cause there's a spark in you?

You just gotta ignite the light and let it shine
Just own the night like the 4th of July

'Cause baby, you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh
As you shoot across the sky

Baby, you're a firework
Come on, let your colors burst
Make 'em go, oh
You're gonna leave 'em falling down

You don't have to feel like a waste of space
You're original, cannot be replaced
If you only knew what the future holds
After a hurricane comes a rainbow

Maybe you're reason why all the doors are closed
So you could open one that leads you to the perfect road
Like a lightning bolt, your heart will blow
And when it's time, you'll know

You just gotta ignite the light and let it shine
Just own the night like the 4th of July

'Cause baby you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh
As you shoot across the sky

Baby, you're a firework
Come on, let your colors burst
Make 'em go, oh
You're gonna leave 'em falling down

Boom, boom, boom
Even brighter than the moon, moon, moon
It's always been inside of you, you, you
And now it's time to let it through

'Cause baby you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh
As you shoot across the sky

Baby, you're a firework
Come on, let your colors burst
Make 'em go, oh
You're gonna leave 'em falling down

Boom, boom, boom
Even brighter than the moon, moon, moon
Boom, boom, boom
Even brighter than the moon, moon, moon

{ From: http://www.elyrics.net/read/k/katy-perry-lyrics/firework-lyrics.html }

Waktu Luang

Judul artikel ini sama seperti di album Facebook aku. Memang foto-foto yang berhasil dijepret berlangsung di waktu yang cukup luang. Aku dan para modelnya juga belom mandi, setelah agak sebentar mendinginkan body di kamar sejuk ber-ac karena badan gerah sehabis pulang dari pasar. Lihat saja kostum dan setting seadaanya karena memang tidak terencana. Hahaha... silahkan lihat foto-foto amatir ini...

#Keterangan:
Foto oleh Gitta Indriati
Model Mutiara dan Melati
Lokasi Kamar di rumah Tiara
Kamera dari Handphone Nokia E5-00
Edit pakai Microsoft Office Picture Manager 














Compromise

i can't accept this condition yet.
my mind just denied it.
give me some moment to balancing it.
I want to go home.
tomorow.
i want to be like a spoiled little girl at the moment.
i guess myself too tired of all these happen.
yes...
i'm not profesional.
but i'm a human too.
is it wrong?
am i should life without an emotion?
no...
Trying to "memanusiakan manusia".
for people and myself.
please...
i tried to get piece with condition.
i tried to do it

#Note: prosa yang aku juga udah lupa kapan dibuatnya. Maaf ya kalau bahasa inggrisnya berantakan. Seperti kata teman aku,"learning by doing"

Sunday, January 16, 2011

Justin Bieber adalah Orang Jagakarsa

Fitrase tempat penginapan yang cukup besar itu menggleber-gleber. Angin dingin pegunungan menghembuskan nafasnya diantara besi-besi jendela yang beku. Pagi itu penghuni penginapan masih sempoyongan menyadarkan dirinya masing-masing ke alam nyata.

Diantaranya aku dan tante ku yang masih meringkuk didalam kehangatan selimut sambil ngobrol ngalor ngidul. Hmm... Aku punya banyak sodara. Sepupu lebih tepatnya. Masih kecil-kecil. Dengan berbagai karakter. Salah satu nya yang ini. Umurnya sekitar 2,5 tahun tapi sudah berbakat duel debat. Hehe...

Tiba-tiba si encil itu masuk ke kamar dan ikut nyelip diantara aku dan tanteku. Ikut selimutan. Kakinya yang imut-imut itu dingin. Dia enggak mau pake sendal atau alas kaki lainnya untuk menahan dinginnya lantai. Si encil ini sudah mulai mengikuti kegiatan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Seperti sekolah tapi tingkatannya dibawah playgroup. Jadwal masuknya pun hanya dua kali dalam seminggu. Jadi semacam untuk menyiapkan anak-anak umur balita dan batita sebelum masuk ke sekolah. Tersembullah dialog antara aku, tanteku dan si encil ini.

Aku: "Shifa gurunya siapa di PAUD?"
Encil: "ibu XXX"

Tante: "terus temennya siapa aja?"
Encil: "ada Bintang, ada ...."
Tante: "oh.. terus pacarnya Shifa siapa? Bintang ya?"
Tanteku mulai melemparkan pertanyaan agak jail.

Encil: "iih... Bintang tuh perempuan."
Aku: "oh. terus temen laki-lakinya siapa namanya?"
Encil: "Justin... Beybe.."

Aku dan tanteku mengerenyitkan dahi. Masih mencari-cari logika siapa itu Justin Beybe. Dan tiba-tiba saja...

Encil: "Beybeh.. beybeh.. oooo..."
Waw!! si encil bernyanyi lagunya Justin Bieber. Sontak aku meluapkan kekagetan.

Aku: "Buseet deh.. ooh itu Justin Beybe. Huehehe!!"
Tante: "hoo.. siapa tuh Shifa, Justin Beybe? tetangga kamu ya?"
Tanya tanteku ingin tahu apakah si encil ini tahu siapa itu 'Justin Beybe'

Encil: "iya tuh. Tinggal dibelakang rumah"
Volume ketawa ku makin mengikik karena harus secepatnya mengambil oksigen yang terbuang secara boros itu.
Tante: "siapa nama ibunya?"
Encil: "namanya... *berpikir agak keras* Ibu Punja"
Nama yang tiba-tiba tercetus didalam pikirannya adalah nama salah satu guru di PAUD-nya.

Sampai aku mengukuhkan sebuah pertanyaan,
Aku: "Shifa, berarti Justin Beybe itu orang Jagakarsa ya?"
Encil: "iya tuh..."

Hmmm.... Aku menarik nafas dalam setelah itu bergegas bangun dari ranjang. Masih agak nyengir-nyengir sendiri mengingat ternyata 'Justin Bieber' adalah orang Jagakarsa...


#note: sebenernya awalnya aku enggak mau masukin nama daerahnya. Tapi kok sepertinya kurang mantep. Jadi ini bukan ingin menyudutkan atau apapun ya....

Thursday, January 13, 2011

Percayalah Kawan....

Mungkinkah nasib berkhianat pada harapan-harapan manusia?
Pernahkah merasa dipucundangi nasib?
Ketika mereka tertawa ketika jatuh berurai kekecewaan yang terlalu menyesakan
Lalu kita berhujat
Penuh serapah mengatakan semuanya tidak adil
Hey... Manusia punya harapan
Dan obsesi...
Ambisi...
Lalu setelah dibalik setiap usaha yang gagal kita terpaksa untuk berujar 'mungkin usaha kita belum keras'
atau apalah...
Tapi bolehlah saya percaya bahwa nasib itu adil
Mereka tidak menghakimi kehidupan manusia sewenang-wenang
Percayalah karena Tuhan Maha Mendengar
Mendengar setiap doa yang dipanjatkan
Pernah dengar bahwa hidup berjalan seperti apa yang kita pikirkan
Percayalah, mungkin nasib sering berkhianat pada asa manusia tapi mereka idak akan seenaknya menghakimi keadilan dari setiap usaha manusia
Percayalah kawan...