Ada berbagai macam cara untuk diet salah satunya ada yang disebut Diet Golongan Darah.
Apa itu? Bentuk diet ini berdasarkan golongan darah masing-masing orang. Mari buuu dilihat sebentar....
Golongan Darah O
Diet : Makanan tinggi protein & kurangi karbohidrat
Sangat Bermanfaat (makanan yang beraksi sebagai obat): Brokoli, ubi, waluh, selada, ganggang laut, lobak china, bluberi, ceri, jambu biji, bumbu kari, kacang polong, kacang merah, semua jenis bawang, rumput laut, jahe, kailan, kunyit, Daging ( sapi, kerbau, rusa, domba, anak sapi)
Netral (makanan yang beraksi sebagai makanan): Ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, ikan sardine, udang, telur (ayam, bebek), mentega, kacang ( hitam, merah, buncis, kedelai ), tempe, tahu, susu kedelai, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, terung, tomat, labu, Daging ( ayam, bebek, kambing, angsa, kalkun, kelinci)
Hindari (makanan yang beraksi sebagai racun): Cumi-cumi, sotong, kerang, kodok, gurita, telur (angsa, puyuh), es krim, keju, susu sapi, yoghurt(semua jenis), minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, bunga brokoli, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras
Golongan Darah A
Diet : Makanan berkarbohidrat tinggi & kurangi lemak
Sangat Bermanfaat (makanan yang beraksi sebagai obat): Bayam, brokoli, wortel, jamur ikan mas, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, tempe, tepung beras, bluberi, minyak zaitun, ikan mas, ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun).
Netral (makanan yang beraksi sebagai makanan): Ikan tuna, telur ayam & bebek, telur puyuh, biji wijen, biji bunga matahari, kacang ercis / kapri, jagung, tapioka, roti gandum, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, Daging (ayam, burung unta, belibis kalkun,burung dara)
Hindari (makanan yang beraksi sebagai racun): Daging (sapi, kerbau, domba, bebek, angsa, kelinci, ayam hutan), lobster, gurita, kepiting, belut, kodok, udang, cumi- cumi, mentega, susu sapi, keju, es krim, susu, murni, acar, terung, tomat, ubi, kentang, jeruk, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja), pepaya, pare, air soda.
Golongan Darah B
Diet : Susu & produk susu
Sangat Bermanfaat (makanan yang beraksi sebagai obat): Ikan laut, susu sapi, keju, buburgandum, roti essene, kue beras, brokoli, ubi, wortel, kembang kol, terung, teh hijau, Daging (kambing, domba, kelinci, rusa)
Netral (makanan yang beraksi sebagai makanan): Cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, Daging (sapi, kerbau, kalkun, hati anak sapi)
Hindari (makanan yang beraksi sebagai racun): Daging (bebek, ayam, angsa, belibis, babi, kuda, keong, kepiting, siput, belut, kodok, gurita, lobster, es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), kacang tanah,roti gandum,tomat, waluh, jagung, avokad, pare, delima, kelapa/ santan, kesemek, belimbing, pir, air soda, minuman beralkohol.
Golongan Darah AB
Diet : Dapat menyesuaikan diri dengan berbagai jenis makanan
Sangat Bermanfaat (makanan yang beraksi sebagai obat): Ikan sardin, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), the hijau, anggur merah, Daging (domba, kelinci, kalkun)
Netral (makanan yang beraksi sebagai makanan): Cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, Daging burung unta
Hindari (makanan yang beraksi sebagai racun): Daging (sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, babi, rusa kuda), lobster, kepiting, kodok, mentega, es krim, telor bebek, kacang hitam, acar, jagung, belimbing, delima, pare, pisang, kelapa, kesemek, jambu biji, mangga, saus tomat, kopi, soda, minuman beralkohol.
(jajanan.com)
Friday, August 29, 2008
Friday, August 22, 2008
Mimpi Pendek
Pagi-pagi buta Rana sudah bangun. Namun Ia tak tau pasti apakah Ia benar-benar sudah bangun atau belum, tapi yang pasti Ia merasakan udara begitu sejuk menyapanya.
Dibukanya pintu rumah kecilnya di komplek itu. Rumah Rana bukanlah satu-satunya rumah berukuran mungil di komplek itu karena hampir seluruh rumah komplek itu memang setipe.
Rana keluar dari rumahnya. Udara masih dingin berhembus membuat tulang terasa nyeri ditambah dengan angin yang masih semangat meniupkan sisa-sisa udara malam. Rana berjalan santai menapaki jalan yang bercabang membentuk celah-celah yang padat oleh rumah.
Masih sepi. Tenang. Asli. Melewati tiang listrik yang kokoh berdiri diantara pohon-pohon yang tertata rapi. Rana tidak tau kalau ada mata-mata kecil yang mengawasinya. Itulah mata peri-peri malam yang belum sampai ke rumahnya. Mereka mengumpat diantara dedaunan pohon yang basah oleh sari embun yang licin. Menunggu Rana lewat. Tak hanya para peri itu yang mengawasi Rana. Ada burung hantu yang dengan tenang memutar mutar kepalanya untuk mengawasi keadaan sekitarnya.
Sampailah Rana di ujung komplek. Disini agak sedikit ramai karena kehidupan pagi mulai menggeliat ke permukaan. Tak ada emosi dan masih segar dilihat. Itulah yang dirasakan Rana.
Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Rana. Entah apa itu. Seperti ada yang terlupakan. tapi Rana tak terlalu memperdulikan itu.
Tiba-tiba matahari seperti beranjak terlalu tergesa gesa dari istananya membuat silau mata Rana. Dikedipkannya mata Rana. Setelah agak beberapa lama sinar terang itu perlahan menghilang dan seperti mesin waktu yang dengan cepat membawa terbang tubuh Rana ke atas tempat tidur. Empuk dan dingin. Dan Rana tersadar kedalam keadaan yang sebenarnya. Yang realistis dan nyata.
Dibukanya pintu rumah kecilnya di komplek itu. Rumah Rana bukanlah satu-satunya rumah berukuran mungil di komplek itu karena hampir seluruh rumah komplek itu memang setipe.
Rana keluar dari rumahnya. Udara masih dingin berhembus membuat tulang terasa nyeri ditambah dengan angin yang masih semangat meniupkan sisa-sisa udara malam. Rana berjalan santai menapaki jalan yang bercabang membentuk celah-celah yang padat oleh rumah.
Masih sepi. Tenang. Asli. Melewati tiang listrik yang kokoh berdiri diantara pohon-pohon yang tertata rapi. Rana tidak tau kalau ada mata-mata kecil yang mengawasinya. Itulah mata peri-peri malam yang belum sampai ke rumahnya. Mereka mengumpat diantara dedaunan pohon yang basah oleh sari embun yang licin. Menunggu Rana lewat. Tak hanya para peri itu yang mengawasi Rana. Ada burung hantu yang dengan tenang memutar mutar kepalanya untuk mengawasi keadaan sekitarnya.
Sampailah Rana di ujung komplek. Disini agak sedikit ramai karena kehidupan pagi mulai menggeliat ke permukaan. Tak ada emosi dan masih segar dilihat. Itulah yang dirasakan Rana.
Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Rana. Entah apa itu. Seperti ada yang terlupakan. tapi Rana tak terlalu memperdulikan itu.
Tiba-tiba matahari seperti beranjak terlalu tergesa gesa dari istananya membuat silau mata Rana. Dikedipkannya mata Rana. Setelah agak beberapa lama sinar terang itu perlahan menghilang dan seperti mesin waktu yang dengan cepat membawa terbang tubuh Rana ke atas tempat tidur. Empuk dan dingin. Dan Rana tersadar kedalam keadaan yang sebenarnya. Yang realistis dan nyata.
Monday, August 18, 2008
hari 17 boelan 8 tahoen 08
Lomba-lomba 17-an bagi saya sih sedikit membosankan. Dari tahun ke tahun begitu-begitu saja. Tapi tidak bagi anak-anak kecil yang ada disekitar komplek.
Karena tahun ini tidak ada perlombaan yang semarak di RT 03 komplek Bappenas, kayaknya kasian juga melihat anak-anak Rt ini luntang-lantung hanya melihat kesemarakan lomba di Rt lain, makanya tadi kita bikin lomba kecil-kecilan, dengan hadiah seadanya dan tanpa panitia yang pasti.
<= Hiasan 17-an hasil karya pak Uban =>
Video Lomba Balap Kelereng.
Monday, August 11, 2008
Biarkan Sejenak
biarkan waktu berputar
semau dia sesuka dia
aku tak peduli meski ia menatapku tajam dari balik kaca bundar itu
tawa terbentuk sempurna
membentuk setengah lingkaran penuh
ia semakin mempercepat putaran jarumnya yang makin berkarat
tapi aku tetap tak mau peduli
biarkan aku sejenak disini
di ruang dingin ini
bersama harmoni dan ketenangan
sejenak melupakan sang waktu yang terus mengejar
Saturday, August 9, 2008
Kerangka Paus Biru
Kerangka Paus Biru. panjangnya lebih dari 3 meter. jenis paus biru yang hidup di laut dalam. makannya ikan-ikan kecil. (video by Ricki)
Monday, August 4, 2008
Akhir Dinamika
karena arai masih berani untuk bermimpi
meski disana tak pernah ada jalan untuk menggapainya
meski ia tak tau kapan akan terwujud
dan
selama itu pula lantunan harmonika yang tak tentu
mengalun
bersama terbangnya angin membawa alang-alang
mengalun terus sampai ke akhir dinamika
disana
yang Jauh...
Subscribe to:
Posts (Atom)