Saturday, December 13, 2008

Lanun

Tadi pagi Aku baru aja selesai baca Maryamah Karpov, novel terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi. Ada sesuatu yang menarik untuk diikuti lebih lanjut dari novel ini. Diantara keramaian suasana Belitung yang sangat Melayu terselip sedikit kisah tentang kaum Lanun yang tidak pernah terdengar kabar ataupun beritanya—hanya terdengar disekitar Pulau Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, itu pun hanya di sebagian kecil masyarakatnya.
Dulu Aku sempat penasaran dengan dunia perbajaklautan semenjak mulai mengkoleksi komik One Piece. Namun kemudian surut ketika Aku masuk SMA.
Oke… Menurut novel Maryamah Karpov, Kaum Lanun adalah sebutan dari orang Melayu untuk para bajak laut yang berkuasa di sekitar Selat Malaka. Mereka sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya bertengger di Nusantara. Namun orang Lanun dulu dan sekarang mempunyai perbedaan tersendiri.
Secara historis, Orang Laut—Lanun—dulunya adalah perompak, namun berperan penting dalam Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor. Mereka menjaga selat-selat, mengusir bajak laut, memandu para pedagang ke pelabuhan Kerajaan-kerajaan tersebut, dan mempertahankan hegemoni mereka di daerah tersebut.

Desa Orang laut di Kepulauan Riau (id.wikipedia.org)

Berbeda dengan Lanun sekarang. Sebenarnya kini mereka lebih cocok disebut perompak daripada bajak laut apalagi disebut kaum Lanun, karena kini mungkin mereka bukan lagi asli orang-orang Lanun yang dulu. Seperti berita yang Aku ambil dari http://www.bbc.co.uk/ :

Masalah bajak laut yang mengancam pelayaran dunia bukan hanya masih ada di Selat Malaka, tapi malah meningkat.
Statistik dari Biro Maritim Internasional, IMB, menunjukkan pada tahun 2007 terjadi peningkatan serangan bajak laut sampai 10%. Selat Malaka yang sempit, antara Indonesia dan Malaysia, merupakan jalur pelayaran dunia yang penting dan terkenal dengan aksi para bajak laut. Ratusan kapal, umumnya berupa tanker minyak dan kapal barang, melintasi Selat Malaka setiap harinya. Dan selama berabad-abad, selat ini menjadi satu-satunya pintu gerbang utama untuk pelayaran menuju ke kawasan Timur. Namun langkah pengamanan baru ditempuh dan hingga kuartal pertama 2008 ini, serangan bajak laut mulai menurun, walaupun belum ada jaminan ancaman itu sudah sama sekali menghilang.

Jalur penting pelayaran dunia (http://www.bbc.co.uk/)

Yup, mungkin orang Lanun yang asli telah tersingkir tapi Aku yakin mereka masih ada disuatu tempat seperti yang diceritakan dalam Maryamah Karpov. OOO, ketinggalan, Orang Lanun tidak tinggal di daratan, mereka tinggal mengapung, mereka percaya kekuatan mereka akan hilang jika mereka tinggal di daratan.
Laut itu luas, seluas misteri yang ada didalamnya... Lanun hanya sebagian kecil diantaranya. Sisanya bersembunyi dibalik relung-relung samudera...

No comments:

Post a Comment