Friday, May 29, 2009

Pesimis


Dengan berat hati Aku harus bercerita.
Karena ada yang berteriak disini. Di dalam hati.
Teriakan ketidakpuasan. Kepesimisan.
Sehingga semua kembali terlihat realistis.
Seperti dulu. Tanpa mimpi. Tanpa harapan. Tanpa ambisi. Polos.
Dan aku menjadi merasa tak beruntung. Karena aku terlampau jauh bermimpi.
Kemudian terjun bebas di angkasa. Jatuh menggelapak di tanah. Sakit.
Selanjutnya aku tinggal menangis. Meratapi mimpi-mimpi yang sia.
Berdoa. Ya Allah semoga aku mempunyai jalan yang baik. Amin
Terlalu penat. Ketika aku harus berada di dalam jurang terbawah diantara orang-orang.
Dan ambisi makin tertawa melihat sisa-sisa kesombongan yang diselimuti bangkai semangat.
Mungkin aku terlalu sombong sehingga tak pernah berfikir gagal.
Gagal. Adalah kata yang terlalu keramat. Adalah sumber awal keputusasaan. Kepesimisan.
pesimis.Pesimis.pesimis. Dan aku tak berani terbang jauh lagi.

Sawangan
29 Mei 2009

Sumber gambar:http://tempe.files.wordpress.com/2007/11/tertimpa_tangga.jpg

No comments:

Post a Comment