Saturday, April 18, 2009

Made In Japan

Doraemon. Samurai X. Detective Conan. One Piece. Semua itu komik-komik produk Jepang yang menyisakan penggemar di Indonesia. Ya, termasuk Aku ini. Gara-gara tadi ngikutin kuis 'favorite Cartoon' di Facebook, aku jadi keinget dulu.

Dulu. Antara jam 3 sampai jam 5-an aku dan adikku udah manteng di depan TV untuk menyaksikan kartun yang akan tayang. Salah satunya Samurai X yang waktu itu di tayangkan dari hari senin sampai Jumat. Kisah yang berlatar Jepang pada zaman Meiji (pembaharuan. Dimana banyak pemberontak yang memberontak untuk menggulingkan rezim sebelumnya) membuat salah seorang pemberontak, Kenshi Himura, yang lebih dikenal sebagai Battosai si pembantai untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik.

Kisah Doraemon yang klasik. Nobita yang lemah selalu dikejar-kejar Takeshi Goda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Giant yang si suatu saat bisa berteman dengan sangat baik.

Atau cerita yang berlatar belakang Bajak Laut, One Piece, dan kisah kucing-kucingan antara Detective SMU Shinichi Kudo dengan Organisasi Jubah Hitam yang mengecilkan tubuhnya sehingga ia terpaksa merubah namanya menjadi Conan Edogawa yang sampai sekarang masih aku tunggu dan baca komiknya karena di tv sudah tidak tayang lagi.

Karakter tiap tokoh yang saklek membuat komik 'made in' Jepang ini mempunyai penggemar tersendiri. Selain itu pembangunan situasi dari latar yang ada kadang membuat kisah-kisah ini seperti nyata. Detective Conan misalnya, Dia adalah seorang detektif maka ada kehidupan detektif yang muncul disitu seperti pergaulannya dengan para polisi yang memunculkan sisi lain dari kehidupan Polisi. Lalu dalam komik One Piece, ada karakter bajak laut yang nyata meskipun namanya agak diubah.

Satu hal. Setiap cerita selalu menggambarkan rasa optimis dan semangat meskipun cara penyampaiannya berbeda.

Ya, itulah mereka. Abis ini Aku mau makan siang dulu terus mau baca komik Detective Conan yang baru di beli. Sayangnya One Piece belum terbit karena keterbatasan prosedurnya yang puanjaaaang, paling baru terbit dua tiga bulan lagi.

No comments:

Post a Comment