Wednesday, November 23, 2011

Good Place

Aku suka tempat ini. Banyak yang berlalulalang namun dalam tenang. Tetes air wudhu jatuh ke lantai cokelat. Membuat dingin lantai. Menjalar dari ujung tulang ekor sampai ke kepala. Meregangkan syaraf-syaraf otak yang panas dan kusut.

Aku lupa pertama kali bertemu dengan tempat ini. Lokasinya begitu memojok dari peradaban. Tapi aku masih bisa melihat peradaban dari sini. Menjadi diluar dari peradaban itu sendiri. Menjadi seperti hantu yang tersingkir dari kehidupan. Gak apa-apa. Sekali-kali aku menikmati terlempar dari pusat-pusat panas itu.

Ah, iya waktu itu. Pertama kali aku bertemu tempat ini. Dan selalu ketika aku buntu dam suatu hal. Kemudian aku pergi kesini, ke tempat yang dingin ini.

Mungkin karena banyak doa di tempat ini sehingga begitu dingin. Dan seperti aku sekarang ini yang terus memanjatkan doa. Sampai doa yang aku tidak bisa lafalkan sekalipun. Doa yang hanya hati dan Tuhan yang tau. Tuhan tau aku hampir menangis, dengan tekanan yang secuil ini. Tapi aku tetap terlalu ringkih untuk menjalaninya. Bahwa aku bukan apa-apa.

Aku cuma anak kecil yang mencoba besar. Tapi tak punya daya kuasa untuk menjamah keadaan. Semoga Tuhan mengerti dari kekacauan lafal doa ku. Karena aku sampai tak bisa melafalkannya lagi. Semoga Kau mengerti ya Tuhan...
Ridhoilah usahaku Ya Allah....

No comments:

Post a Comment