Tuesday, June 13, 2017

Kumpulan Puisi: Bunga Hati

Kata Yang Memenjara

Kata-kata yang memenjara perempuan
Begitu halus
Begitu indah
Begitu menekan
Mengaburkan makna atas segala yang diikat
Agar tak mengganggu, tak merubah
Tak merusak apa yang dipercaya sudah garisnya
Tapi...
Tafsir manusia tak pernah mutlak


Sawangan, 13 Juni 2017

***

Bunga Hati

Hati ini mencari keadilan
Untuk rasa yang terpenjara norma
Mencari pintu, membebaskan bunga-bunga yang mekar
Mungkin hati ini sudah seperti hutan
Setiap bunga yang mekar tersimpan dalam museum ingatan
Aku mengingat setiap detailnya
Bunga dengan kelopak besar berwarna merah
Juga bunga-bunga yang membeku
Sampai bunga-bunga itu menyatu menjadi diriku


Sawangan, 12 Juni 2017

***

Siapa Peduli?

Jakarta dan keheningan yang bising
Orang-orang berkutat dengan pikirannya sendiri
Orang-orang yang berlari mengejar apa saja
Hujan tak kenal lelah membasahi udara yang abu-abu
Kukatakan ini hening
Memangnya kita masih peduli dengan kebisingan?
Biarlah...
Kota ini memelukku dengan gemerlapnya
Berkata tidak apa-apa. Masih ada harapan
Kota yang ahli dalam membangun harapan
Meski tak peduli sebanyak apa yang kemudian patah hati
Dan memangnya aku peduli?


Jakarta, 27 April 2017

***

Dalam Gelap

Apa yang orang-orang harapkan dari dirimu?
Apa yang kamu harapkan dari dirimu?
Apa yang kamu harapkan dari Tuhan?
Apa yang kamu harapkan terhadap hidup?
Saat gelembung-gelembung harapan menggembung dalam hatimu
Saat pikiran menampar-nampar akan realitas
Mereka saling berbantahan
Dirimu terdiam
Berdiri jauh di dasar sumur
Atau lorong? Entah...
Yang jelas gelap
Hanya tangan dan intuisi yang meraba
Kamu keras kepala untuk bertahan
Aku harus keras kepala
Seolah setitik keteguhan dalam nurani bahwa ada sesuatu di depan sana. Di atas sana
Meski, apa yang bisa kamu harapkan dalam gelap?


Sawangan, 27 Maret 2017

***

Karena kembali bukan bakar tapi kedewasaan


Jatinangor, 30 Maret 2015



No comments:

Post a Comment