Holaaaa.... Apakabar semua! Sudah lama tak jumpa. Sorry morry akhir-akhir ini setiap buka laptop berinternet pasti langsung gak fokus, pengennya langsung meluncur di youtube, nonton video idola baru, biasa deh. Nanti deh ya, abis tulisan ini saya posting idola macam apa sih yang mengganggu perhatian saya. But, don’t judge... Idola bisa berganti kok hehehe... Semenjak itu saya lebih bisa menghargai, itulah selera. If you don’t like, just don’t follow. Its simple as like as following people in twitter hahahay... ok, enough the prolog. Suka kepanjangan -__-
***
Yeah! Burton’s movie!! Tim Burton kembali membesut film
animasi setelah 9 (2009) dan Corpse Bride (2005). Kali ini film yang Ia
sutradarai merupakan cerita asli yang dibuat oleh dirinya sendiri, tokoh
Frankenstain merupakan inspirasi dalam menyusun cerita ini. Film ini merupakan
remake dari film pendek yang juga di sutradarai oleh Burton dengan judul yang
sama pada tahun 1984.
Kisahnya bercerita tentang seorang anak tertutup bernama
Viktor Frankenstain (Charlie Tahan) yang ingin menghidupkan kembali anjing
kesayangannya, Sparky (Frank Welker). Guru ilmu alamnya, Mr. Rzykruski (Martin Landau),
memberikannya ide dengan menghidupkan kembali Sparky dengan kekuatan listrik
petir.
Sayangnya eksperimen Viktor ini diketahui oleh teman-teman
sekelasnya yang ingin memenangkan perlombaan sains pada Festival Sains di kota
mereka. Mereka mencoba eksperimen ini pada mayat-mayat hewan, namun hasilnya di
luar yang diharapkan.
Film yang didistributori oleh Walt Disney Pictures ini
disajikan dalam gambar hitam putih. Kalau dilihat tipikal tokoh yang di
gambarkan, hampir sama seperti pada film Corpse Bride. Mata bulat besar dan
penampilan tokohnya yang eksentrik dan misterius. Hampir tak ada ceria nya
untuk menjadi film anak-anak. Yah, tapi itulah ciri khas Burton. Gelap,
misterius, dan agak imajiner, kadang nyerempet surealis.
Bagi penyuka film horror mungkin sudah tak asing dengan
nama-nama seperti Frankenstain atau Van Helsing. Dan memang nama-nama itu
digunakan dalam menamai tokoh yang di film ini. Seperti tokoh utama, sangat
jelas Mr. Frankenstain (Martin Short) merupakan ayah dari Viktor. Lalu Van
Helsing juga dipakai pada nama Elsa van Helsing (Winona Ryder), teman Viktor.
Juga seperti nama Persephone, anjing Elsa yang berkawan dengan Sparky,
merupakan nama istri dari dewa underworld—Hades. Nama-nama itu seakan
menguatkan tema cerita yang gelap. Dan entahlah, mengapa Burton suka sekali
dengan nama Viktor, karena pada Corpse Bride pun tokoh utamanya bernama Viktor,
yah yah...
Tidak ada nama Jhonny Depp ataupun Helena Bonham-Carter pada
daftar pengisi suara, yang biasanya setia menghiasi layar pada setiap karya-karya
Burton. Tapi, siapa yang ingat lawan main Jhonny Depp di Edward Scissorhand. Ya, suara Winona Ryder
kali ini ikut serta dalam mengisi film ini.
Meskipun gelap, banyak menampilkan setting pemakaman, dan
sebagainya, tetap saja film ini diperuntukan untuk anak-anak. Burton berhasil
menahan diri—setidaknya—untuk tidak menampilkan efek darah, bahkan cipratan
darah, dan adegan adegan sadis lainnya yang memuluskan film ini lulus sensor dengan
hasil PG (Parental Guidance suggested). Dan seperti halnya kebanyakan film
anak, akhir cerita cukup membuat penonton bernafas lega setelah beberapa saat
di buat waswas.
Frankenweenie (1984) |
Tapi menurut saya, Burton selalu berhasil pada film-film animasi.
Corpse Bride dan 9, dua film yang menambah rasa pukau pada diri saya terhadap
film animasi.
Ok. Selamat berimajianasi ria. Dan mungkin anak kecil jaman
dulu lebih pemberani ya, hmm...
***
Film Details
Gendre: Horror-Comedy
Running time: 87 minutes
Director: Tim Burton
Producer: Tim Burton, Allison Abbate
Starring: Charlie Tahan, Frank Welker, Martin Short, Catherine O'Hara, Martin Landau, Atticus Shaffer, Winona Ryder, James Hiroyuki Liao, Robbert Capron.
Music by: Danny Elfman
Cinematography: Peter Sorg
Distributor: Walt Disney Pictures
Image Sources:
aceshowbiz.com
imdb.com
fanpop.com
en.wikipedia.org
fanpop.com
en.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment